Rabu, 02 Januari 2013

Kerja Sama BSM dengan Bank Mandiri

kerja sama BSM dengan Bank Mandiri
Bank Syariah Mandiri (BSM) akan segera bekerja sama dengan Bank Mandiri dalam hal memudahkan transaksi para nasabah BSM. Berdasarkan berita yang diterbitkan Republika Online,  Bank Syariah Mandiri (BSM) sedang dalam persiapan untuk menerapkan sistem penghubung dengan perusahaan induk. Jadi seadainya persiapan ini berhasil, para nasabah BSM dapat melakukan transaksi di kantor Bank Mandiri lainnya.

Yuslam Fauzi sebagai direktur Utama BSM mengatakan bahwa sistem ini akan sangat menguntungkan bagi nasabah maupun perusahaan. Selain memudahkan nasabah menjangkau layanan syariah di kantor-kantor konvensional Bank Mandiri, sistem ini juga akan meningkatkan efisiensi perusahaan. "Sudah ada komitmen untuk mengembangkan ini," ujar Yuslam kepada wartawan, baru-baru ini.

Bagi perusahaan, ini akan memberikan keuntungan tersendiri. Anak usaha Bank Mandiri ini bisa meningkatkan efisiensi serta mempercepat kinerja apabila sistem ini dipakai. Bila mengembangkan jaringan sendiri, kata Yuslam, harus mengeluarkan biaya terutama untuk kantor dan sumber daya manusianya. Dengan sistem ini, BSM hanya perlu memberikan insentif kepada Bank Mandiri.

Rencananya BSM akan melakukan proyek awal di beberapa kantor cabang Bank Mandiri di wilayah Jawa untuk melihat seberapa besar animonya. Terkait perdebatan tentang sulitnya pengawasan Dewan Pengawas Syariah (DPS), Yuslam menyebutkan, ini bukan suatu hambatan. Secara administrasi dan teknologi sistem syariah dan konvensional sudah berbeda. Artinya BSM hanya menumpang ruangan saja di kantor induk untuk efisiensi.

Untuk tahap uji coba ini, BSM baru akan menghimpun dana pihak ketiga melalui sistem ini. Pasalnya produk ini yang lebih cepat dan efisien untuk diterapkan lebih dulu. Untuk pembiayaan perusahaan baru akan mengembangkannya setelah pilot project berjalan. Namun tidak dalam waktu dekat.
Yuslam menyebutkan, kalaupun akan mengembangkan pembiayaan, produk pertama yang akan dijual melalui sistem ini adalah gadai. "Karena gadai dianggap paling mungkin dan tidak rumit prosesnya," ujar Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) ini. Ia mengharapkan uji coba dapat dilaksanakan pada kuartal pertama 2013.

Sumber artikel: Republika Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar